MabesNews.Tv, Boltim, Sulut- Demi kesejahteraan masyarakat, sampai saat ini Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) dibawah pimpinan Bupati Oskar Manoppo dan Wakil Bupati Argo Sumaiku melalui Unit Layanan Pengadaan (ULP) terus melaksanakan proses lelang tender berbagai paket proyek seperti paket proyek peningkatan ruas jalan, paket proyek pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA), paket proyek pembangunan ramp rumah sakit, paket proyek pemeliharaan bangunan gedung kantor, paket proyek pembangunan pagar, paket proyek pembangunan tanggul sungai, paket proyek pembangunan sport centre, paket proyek proyek pembangunan gedung olahraga, paket proyek pembangunan ruang kelas baru SDN 1 Bulawan Dua dan SDN 1 Molobog Timur.
Dimana dari berbagai paket proyek tersebut sudah beberapa paket proyek yang saat ini pekerjaannya sedang dilaksanakan oleh perusahan pemenang tender, sementara berbagai paket proyek lainnya sampai sedang dalam proses lelang sebagaimana data yang tera melalui data resmi lpse.boltimkab.go.id, dengan total anggaran keseluruhan yang dilelang sampai saat berita ini dilansir Media MabesNews.com berdasarkan data lpse dalam kolom Harga Perkiraan Sementara (HPS) sebesar kurang lebih 23,744 Miliar.
Terobosan Pemerintah Daerah Bolaang Mongondow Timur ini tentunya patut diberikan apresiasi terkait dengan pembangunan demi kesejahteraan masyarakat, jelas sala satu tokoh masyarakat Ismail Mokodompit yang juga diketahui selaku Ketua Laskar Anti Korupsi (Laki) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur.
Disisi lain, selaku Ketua Laki Bolaang Mongondow Timur Ismail Mokodompit juga meminta kepada pihak pelaksana pemenang tender maupun yang akan memenangkan tender berbagai paket proyek yang ada agar dalam pekerjaan dapat mengedepankan menyangkut mutu dan kualitas pekerjaan, karena selaku masyarakat sekaligua lembaga kami kami akan terus memantau dan mengawasi proses pelaksanaan pekerjaan berbagai program yang ada,”Kami berharap, siapapun pemenang tender agar dapat melaksanakan berbagai pekerjaan tersebut dengan baik, dengan tetap mengedepankan menyangkut mutu dan kualitas pekerjaan, karena kami akan terus melakukan pengawasan”, tegas Ismail.
Selain itu, dalam pelaksanaan pekerjaan berbagai paket proyek yang ada, diharapkan pula agar para instansi teknis terkait untuk dapat melaksanakan fungsi pengawasan dengan baik guna memastikan proyek berjalan sesuai rencana, termasuk kesesuaian mutu, biaya, dan jadwal, serta memastikan semua aspek pelaksanaan mematuhi standar teknis, peraturan, dan prosedur keselamatan kerja.
Dijelaskannya bahwa, pengawasan juga berfungsi untuk mendeteksi dan mencegah potensi masalah, mengoptimalkan efisiensi, dan memberikan rekomendasi perbaikan untuk mencapai hasil proyek yang optimal dan memuaskan, terang pria yang akrab disapa Ama Is. (Pusran Beeg)