MabesNews.tv, Jakarta – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) kembali menekankan pentingnya soliditas pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di seluruh wilayah Indonesia. Hal ini disampaikan dalam rapat koordinasi melalui zoom meeting bersama seluruh kepala daerah pada Selasa, 2 September 2025.
Dalam arahannya, Mendagri meminta para kepala daerah untuk segera melaksanakan rapat koordinasi bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) guna memastikan langkah penanganan situasi kamtibmas berjalan serentak, terarah, dan efektif. Ia juga menekankan pentingnya kepala daerah duduk bersama dengan para tokoh masyarakat dan unsur berpengaruh, sehingga tercipta suasana yang harmonis serta sinergi dalam menjaga kondusifitas daerah.
Mendagri menggarisbawahi perlunya memperkuat spiritualitas kolektif melalui doa bersama lintas masyarakat dan pemerintah. Menurutnya, doa lintas elemen menjadi sarana moral sekaligus momentum mempererat solidaritas bangsa di tengah dinamika sosial yang berkembang. Selain itu, ia juga mendorong pemerintah daerah untuk semakin menggencarkan program-program pro rakyat, seperti pasar murah dan bantuan sosial, sebagai upaya menjaga daya beli masyarakat serta menekan potensi gejolak sosial.
Sejalan dengan itu, Mendagri mengingatkan agar seluruh kegiatan seremonial yang terkesan berlebihan ditunda terlebih dahulu. Kegiatan yang mengandung unsur pemborosan, terutama dengan hiburan musik yang menyerupai pesta, diminta untuk diminimalisir. Ia juga menekankan agar pejabat publik beserta keluarganya tidak memamerkan gaya hidup mewah atau melakukan flexing di ruang publik. Bila terdapat acara pribadi seperti pernikahan atau perayaan ulang tahun, ia meminta agar dilaksanakan secara sederhana demi menjaga sensitivitas sosial.
Lebih jauh, Mendagri menegaskan agar keberangkatan kepala daerah ke luar negeri sementara ditunda. Semua kepala daerah terutama yang berada di wilayah rawan diminta tetap berada di daerah masing-masing untuk mengendalikan situasi bersama Forkopimda. Ia juga menekankan pentingnya mempercepat rekonstruksi fasilitas publik yang mengalami kerusakan. Perbaikan diharapkan tidak memakan waktu lama agar pelayanan publik kembali normal, sekaligus menghindari munculnya trauma di tengah masyarakat akibat kerusakan fasilitas.
Dalam komunikasi publik, Mendagri berpesan agar kepala daerah menggunakan bahasa santun, tetap rendah hati, serta menenangkan masyarakat. Gaya komunikasi yang menyejukkan diyakini dapat membantu menciptakan suasana kondusif di tengah situasi yang penuh dinamika. Selain itu, ia juga mendorong agar sistem keamanan lingkungan (siskamling) di tingkat RT dan RW kembali diaktifkan sebagai garda terdepan menjaga keamanan di lingkungan masing-masing.
Arahan Mendagri ini menjadi perhatian serius seluruh kepala daerah. Dengan mengedepankan koordinasi, kesederhanaan, kepedulian pada masyarakat, serta komunikasi yang menyejukkan, diharapkan kondisi kamtibmas di seluruh daerah tetap aman, terkendali, dan kondusif.
(Nursalim)