Mabesnews.Tv, Gandapura-Lantunan Shalawat panjang kepada junjungan alam Muhammad SAW menembus angkasa raya melukis rindu dan cinta kepada Rasulullah.
Dengan vokal merdu Wildan, Yuni, Naylu dan Armiya mendendangkan shalawat pada peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW di Meunasah Lapang Timu Kecamatan Gandapura, Bireuen, Minggu 28/9/2025.
Mendengar ucapan shalawat bertubi-bertubi semakin rindu kepada Muhammad Al Amin. Tak ada diantara umat Nabi Muhammad yang tidak ingin berjumpa dengan Allah dan Rasulullah di hari kemudian kelak.
“Itu sebabnya kita harus memperbanyak shalawat kepada Rasulullah,” kata.Pembina Group Shalawat Tgk Munai kepada media ini di Aula Kantor Kepala Desa setempat.
Didampingi pembinanya, Group Shalawat Desa Lapang Timu telah menunjukkan kebolehannya dalam bershalawat kepada Rasulullah sejak dari pagi hingga menjelang adzan zhuhur.
“Siapa yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali”.(HR Muslim). Memang luar biasa fadhilatya orang yang bershalawat kepada Muhammad SAW,” kata Tgk Munai.
Seperti halnya di desa lain di Aceh, peringatan hari kelahiran Nabi Besar Muhammad SAW pada bulan Rabiul Awal di Desa Lapang Timu dipadati warga. Bukan hanya warga setempat tapi juga dari beberapa desa tetangga.
Itu sebabnya kesibukan panitia luar biasa dalam memberi pelayanan kepada tamu undangan yang terus berdatangan.Termasuk Imam Meunasah Lapang Timu, Tgk Abdul Hamid, Kades Muhammad Junaidi, Sekdes Tgk Mursalin dan Tuha Peut terus memantau acara makan bersama di kenduri maulid itu.
Kades Muhammad Junaidi dan Tgk Imam Abdul Hamid mengaku kesibukannya luar biasa melayani warga dan tamu undangan yang memadati acara kenduri maulid sekaligus bersilaturahmi antar sesama warga.
Tampaknya, dalam sajian kenduri maulid, bukan hanya kari daging kambing, tapi juga kari ayam dan lauk lainnya masakan kaum ibu dari rumah dibawa ke meunasah.
Bayangkan saja pada malam Minggu warga termasuk pemuda memasak daging kambing di pelataran Meunasah Lapang Timu. “Kuah beulangong berisi kari kambing campur sayur labu ini sebagai persiapan lauk kenduri maulid yang siap disajikan kepada tamu di siang hari Minggu,” kata Muhammad Junaidi seraya menambahkan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sudah menjadi agenda tetap Desa Lapang Timu setiap datangnya bulan Rabiul Awal.(tiar)