• Redaksi / Box Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
MABESNEWS
  • Home
  • NASIONAL
  • TNI
  • POLRI
  • POLITIK
  • HUKUM
  • KEJAKSAAN
  • EKONOMI
  • IKN
  • PEMERINTAH
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
  • Home
  • NASIONAL
  • TNI
  • POLRI
  • POLITIK
  • HUKUM
  • KEJAKSAAN
  • EKONOMI
  • IKN
  • PEMERINTAH
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
MABESNEWS
No Result
View All Result
  • Home
  • NASIONAL
  • TNI
  • POLRI
  • POLITIK
  • HUKUM
  • KEJAKSAAN
  • EKONOMI
  • IKN
  • PEMERINTAH
  • PENDIDIKAN
Home NASIONAL

Mahfud MD, dan ABont Makan Beracun Gratisan 

Admin by Admin
Oktober 3, 2025
in NASIONAL
0
Mahfud MD, dan ABont Makan Beracun Gratisan 
0
SHARES
4
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh, Maman A. Majid Binfas

Mabesnews.tv, Goresan ini akan menukilkan esensi dari diksi_Amatiran dan Bonafit (Abont) serta Makan Bergizi Gratis/MBG yang kini lagi diviralkan Beracun. Namun, MBG berkaitan dengan cucu Mahfud MD akan digoreskan pada bagian akhirnya setelah diuraikan esensi dari diksi Amatir dan Bonafit atau Abont.

Diksi amatir berasal dari bahasa Prancis yang berarti “orang yang mencintai” dikesankan secara umumnya. Kadar esensinya boleh dianggap sebagai seorang yang menekuni suatu hobi terlepas dari sumber pendapatannya. Seseorang yang amatir_an juga digambarkan sebagai populer, informal, otodidak, dibuat oleh pengguna, DIY/Do It Yourself/Lakukan Sendiri, dan berdasarkan gelutan menjadi hobinya.

 

Dari diksi hobi ini, ketika saya memotivasi Mahasiswa untuk menulis tugasnya, mereka saya sarankan di dalam membuat artikelnya yang berdasarkan sub bahasan Mata Kuliah/MK menjadi pilihanya. Sebaiknya, judulnya dikaitkan dengan hobinya agar mengalir dengan logis tanpa beban. Alhamdulillah, mereka sukses hingga menembus sinta 4 dan sinta 2, padahal mereka baru semester 3  Strata/S1.

 

Terlepas dari diksi logis tanpa beban pada S1, dan yang berkaitan Abont di dalam komentar goresan  yang dipublikasikan. Pimpinan Redaksi Pedoman Karya, Asnawi Aminuddin, menjapri saya dengan isi pesan: “Ada yang komentari tulisan ta’ ini. Mungkin bagus kalau dibalas”.

 

Padahal tulisan tersebut, telah di publis pada Pedoman Karya tanggal 30 Juli 2023, tentang “Tahniah, KH Ahmad Dahlan Bermazhab Poligami”(2023/07). Namun, saya menjawab japri  Asnawi Aminuddin (2025)dengan spontan; ” tak perlu ditanggapi komentar yang bersifat anonim dan juga ecekan dunguan”

 

Adapun komentar dari Anonim dimaksudkan di atas, yakni baru hadir 15 September 2025 hampir bersamaan dengan goresan sebelumnya tentamg “Presiden, Kesurupan Bernegara.” Di mana esensi komentar kebeletan yang dimaksudkan, yakni dengan diksi “Ini dosen apa mahasiswa tulisannya amatiran”. Kemudian, ada muncul balasan dari komentar Anonim juga 2/10/2025 dengan diksi yang sangat menohok: “mana tulisan loe’ yang lebih bonafit? jgn hanya comen ongol lalian aje 🤡”

 

Mungkin, kesan dari makna secara bebas sebagai bahasa gaul dari “… comen ongol lalian aje/ komentar dungu bah orang tak waras saja.

 

Kemudian, sehari sesudahnya ada lagi yang berkomentar dengan menunjukkan identitas namanya, dan meminta izin untuk mengutip goresan saya di tautan facebook (Kamis 09:33, 2 September 2025). Lebih kurang komentarnya, yakni;

 

“Kalau berkomentar jangan asalan sok pintaran gaya orang tak sekolahan. Saya Anton, sekalipun tak sekolahan berguru atau dosen, namun paham akan keetisan, tidak seperti comen pencundang ber_Anonim.

Berarti apa yang tulis oleh Bang Maman AM Binfas, di facebooknya, berikut ini, mungkin berkenan dengan komentar Anonim siluman di atas ini. Sory Bang, saya kutip tulisan ta” berikut ini.

Sekalipun Amatiran

Sekalipun, bukan dari Prancis, namun terbiasa bersaduran diksi amatiran

Sekalipun, dipasaran tradisi, tetapi diksi itu mengalir apa adanya dan telah diakui memang ada dan dapat dibuktikan dengan jantan nan bisa dipertanggungjawabkan secara akademis pula.

Daripada, hanya merasa sok bonafide, namun hampa dari buktian berjejak karya dimaknai Terkecuali, hanya lihai bercelotehan nan terjangkit di dalam bonafid kedengkian ala kedunguan doang

Jejakmu, telah terbaca sejak dari dulu tak berubah jua, memang terbiasa, berbiasin gaya silumanan tak karuan dengan merasa diri lebihan dari yang lain

Sekalipun, merasa sok bonafide tetap saja kadarnya topengan dunguan.

Lebih elokan, sekalipun amatiran, terpenting tetap siuman daripada ber_animal_isme nan selalu merasa arogansi sok bonafit reptilan ber_Asfala safilin di dalam kesilumanan.”

Bonafide Kesilumanan

Terlepas, dari komentar amatiran atau bonafit tak waras di atas, mungkin selanjutnya akan menguraikan esensi dari kata bonafit.

Diksi Bonafit /bona fide, adalah sebuah istilah dari bahasa Latin yang berarti “dengan itikad baik” dan merujuk pada sesuatu yang asli, tulus, jujur, dan dapat dipercaya, bukan palsu atau dibuat dengan tipu daya.

Dalam konteks bisnis, perusahaan bonafit adalah perusahaan yang memiliki reputasi baik, etika bisnis tinggi, transparan, dan berkomitmen pada kualitas serta kepatuhan terhadap regulasi.

Misalnya, “Penjualan sekuritas yang bonafide adalah transaksi yang sepenuhnya transparan”. Bukan hanya berlaku kepada perusahan bisnis saja, namun  pemerintah sebagai pengelola amanah publik/rakyanya mesti bonafide sehingga menjadi goresan/bertuliskan tinta emas untuk dikenang sepanjang masa.

Terlepas dari tinta emas tersebut, berkaitan dengan kenangan di dalam goresan kata pengatar buku saya sendiri pun, baik yang telah dibedah secara nasional maupun internasional, selalu saya menggores dengan frasa;”… ini sekedar goresan bersifat ecekan saja.

Boleh baca di dalam pengantar, di antaranya”Meluruskan sejarah Muhammadiyah_NU; Restrospeksi Gerakan Pendidikan & Kebudayaan.” Atau buku “Mamonisme: Doridungga Hingga BJ. Habibie Dalam Diksi Bermada Cinta.”

Bagi saya, durasi cinta atau kebencian yang menjadi penilaian orang tentang hasil karya penulisan/goresan yang telah dipublikasikan, justru menjadi sugesti yang bersifat sangat positif guna menambah wawasan. Di samping, guna mengetahui akan kadar yang dapat dianalisis SWOT/ Strengths/kekuatan , Weaknesses/ kelemahan, Opportunities/peluang, Threats /ancaman (Albert Humphrey,1960).

Justru, kehadiran penilaian dari orang lain akan lebih bagus, dan memjadi logis sebagai alat ukur untuk mengidentifikasi diri sendiri, baik kekuatan dan kelemahan maupun peluang dan ancaman eksternal yang berguna untuk mengembangkan goresan selanjutnya.

Termasuk, mengukur kualitas logika komentator, baik berupa masukan yang berarti maupun hantaman bersifat ampas ceboan tanpa karuan.

Saya meyakini bahwa hasil karya manusia tidak ada yang benar maksimal atau sampurna absolute secara tulen, sebagaimana kitab suci dari ayat-ayat Tuhan sesuugguhnya.

Jadi, apapun bentuk otokritik yang muncul dari hasil karya kita dengan tajam, tidak mesti ditanggapi dengan menguras gizi berenergi tunggi, baik kritikal yang bersifat Argumen Logis (Arlog) maupun Apologistik Bersifat Argumentatif Hasutan (Abah) an sich and desperate/kebeletan doang atau kritik tak karuan.

Bahkan otokritik apapun bersifat tajam justru menjadi obat mujarab, sebagaimana Sigmund Freud (1890) menganggap kritik sebagai upaya untuk mengubah ketidaksadaran menjadi kesadaran, yang merupakan dasar dari psikoanalisis.

Bahkan saya sendiri menganggap dengan munculnya otokritik beragam, justru akan semakin bening nan benderang kelogisan di dalam menempa karya goresan apa pun sebagai wujud berkifayahan yang mencerahkan.

Tentu, otokritik yang bergizi tinggi yang mencerahin, bukan sekedar ocehan berkadar isi jeroan berampas ceboan uang berlumuruan kedengkian semata di dalam topeng kesilumanan.

Tentu, soal lain mengenai esensi kesilumanan di dunia intelejen dan atau perdukunan, tidak mesti dikaji kadar tentang Persamaan dan Perbedaan (Persambed) Abon_nya.

Persambed Abont Celotehan

Mungkin sudah sewajarnya, mesti diuraikan singkat mengenai esensi dari Persambed Abont ini, supaya tidak terjadi kebingungan atau”gagal faham” karena logika “sumbu pendek” meminjam istilah yang pelopor oleh Buya Syafi’i Ma’arif (almr) sekitar tahun 2019. Sekalipun, kesannya berbeda dan tidak ada persamaan dalam konteksnya.

Persamaan antara amatir dan bonafit/Abont, sering diartikan sebagai profesional atau yang memiliki reputasi baik. Terutama, reputasi keahlian atau minat yang mendalam di suatu bidang, serta berkomitmen pada kualitas hasil karya atau performa, meskipun dalam konteks yang berbeda.

Dalam demikian, baik amatir maupun bonafit, yakni sama-sama memiliki pengetahuan dan kemampuan yang signifikan di bidang yang tekuni masing -masing, sekalipun berbeda konteks dan tujuannya.

Perbedaan utama adalah bahwa amatir melakukan sesuatu karena minat dan kesenangan tanpa profesionalisme, sedangkan bonafit mengacu pada seseorang yang memiliki reputasi baik dan kredibilitas tinggi. Seringkali dikesankan atau  diidentikan dengan profesional yang cakap dan bisa dipercaya. Jadi, boleh dimaknai bahwa esensi perbedaan utamanya, adalah terletak pada motif, konsistensi, dan reputasi seseorang.

Jadi, keamatiran tidak membangun reputasi profesional atau keahlian yang mendalam. Sedangkan, bonafit secara inheren memiliki reputasi yang solid, kepercayaan, dan kredibilitas di bidangnya, karena kinerja yang konsisten dan terpercaya.

Kekonsistenan yang terpercaya, termasuk di dalam mengelola goresan atau gorengan apapun yang diamanahi kepadanya, baik bersifat amatiran maupun bonafit sehingga bergizi benaran tanpa beracun bila dikonsumsi.

Keviralan Makanan Bergizi Gratis/MBG dikonsumsi beracun sehingga banyak anak sekolah jadi korban. Bahkan telah mencapai 4.711 orang. Dan tidak keliru bila publik melencongkan MBG dengan sinonim Makan Beracun Gratisan. Beragam munculnya diksi yang berkesan kurang elak dari publik sebagai pemilik negeri ini, tentu dianggap wajar saja, dikarenakan pengelola negeri yang kurang Abont secara memadai, termasuk oleh BGN/Badan Gizi Nasional.

BGN Bukan Buat Mahfud MD Saja

Pada bagian sub goresan ini, akan dimulakan dengan komentar Eks Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan periode 2019-2024 Mahfud MD, menyebut bahwa anggota keluarganya turut mengalami keracunan makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sekolah mereka.

“Cucu saya juga keracunan… Iya, MBG. Di Jogja. Cucu ponakan ya,” kata Mahfud dalam kanal Youtube Mahfud MD Official yang disiarkan Selasa (CNBC.30/9/2025).

Akibat keviralan yang sangat Abont dari Mahfud MD, sehingga Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, bersegerakan dengan ngelas pula menyampaikan permohonan maaf kepada Mahfud MD, atas insiden yang menimpa cucunya yang diduga mengalami keracunan usai mengonsumsi Makan Bergizi Gratis (MBG) di Yogyakarta.

Permohonan maaf tersebut disampaikan Dadan setelah rapat bersama Komisi IX DPR RI di Kompleks Parlemen di Jakarta(detikom.1/10).

Sungguh dikesankan diksi maaf oleh Dadan agak dadakan, itu pun hanya tertuju kepada Mahfud MD. sementara ribuan anak generasi bangsa Indonesia yang jadi korban dikesankan yang seakan dibiarkan keracunan. Sungguh sangat kurang di luar nalar kewajaran barometer mental pejabat demikian_bahkan wajar bila dikesankan oleh publik dengan diksi idiotin akutan hampa Abont sama sekali di dalam celoteh yang berdiksikan mohon maaf dadakannya.

Jadi, sekalipun bersifat dadakan di dalam menggores atau bercelotehin, mestinya memahami maknanya, mengenai apa yang menjadi esensi dari isi kandungan yang digoreskan atau dicoletehin. Supaya tidak dikesankan pada diksi kedunguan/tak waras bah isi otak ampas ceboan yang beracun. Wallahualam.

 

(Nur salim)

Previous Post

Batik Lintas 5, Wujud Kemandirian Warga Binaan Lapas Cipinang di Hari Batik Nasional

Next Post

Bupati Majalengka Gercep Fasilitasi keluhan Warga Ampel yang Terkena Abrasi

Admin

Admin

Next Post
Bupati Majalengka Gercep Fasilitasi keluhan Warga Ampel yang Terkena Abrasi

Bupati Majalengka Gercep Fasilitasi keluhan Warga Ampel yang Terkena Abrasi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Stay Connected test

  • 23.9k Followers
  • 99 Subscribers
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Janji Manis Bupati Nias Barat, Eliyunus Waruwu, Terkesan Tak Teringat Kembali. SPK P3K Nias Barat Tidak Di Perpanjang

Janji Manis Bupati Nias Barat, Eliyunus Waruwu, Terkesan Tak Teringat Kembali. SPK P3K Nias Barat Tidak Di Perpanjang

September 9, 2025
3 Anggota Polres Way Kanan Gugur Saat Bertugas Gerebek Judi Sabung Ayam

3 Anggota Polres Way Kanan Gugur Saat Bertugas Gerebek Judi Sabung Ayam

Maret 17, 2025
Terkait Video Viral Pemusnahan Siger Penyimbang Tuho Tiruan, Ini Penjelasan Polres Lampung Tengah

Terkait Video Viral Pemusnahan Siger Penyimbang Tuho Tiruan, Ini Penjelasan Polres Lampung Tengah

Maret 18, 2025
Polemik Sengketa Kepemilikan Papan Reklame Di Perempatan Kota Banjarnegara Akhirnya TR Dipolisikan

Polemik Sengketa Kepemilikan Papan Reklame Di Perempatan Kota Banjarnegara Akhirnya TR Dipolisikan

September 26, 2025

The Legend of Zelda: Breath of the Wild gameplay on the Nintendo Switch

0

Shadow Tactics: Blades of the Shogun Review

0

macOS Sierra review: Mac users get a modest update this year

0

Hands on: Samsung Galaxy A5 2017 review

0
Janji Tak Dipenuhi, Warga Dusun Gading Desak PT Lentera Group Bayar Kompensasi

Janji Tak Dipenuhi, Warga Dusun Gading Desak PT Lentera Group Bayar Kompensasi

Oktober 5, 2025
Soliditas TNI, Wadan Pasmar 3 Bersama Forkopimda Rayakan HUT TNI Ke-80 di Alun-Alun Aimas   

Soliditas TNI, Wadan Pasmar 3 Bersama Forkopimda Rayakan HUT TNI Ke-80 di Alun-Alun Aimas  

Oktober 5, 2025
Pertambangan emas tanpa ijin(PETI) usai dilaporkan DPC PKR ke pihak yang berwenang kini beroperasi kembali.

Pertambangan emas tanpa ijin(PETI) usai dilaporkan DPC PKR ke pihak yang berwenang kini beroperasi kembali.

Oktober 5, 2025
Praperadilan Menang, Ishak Hamzah Bongkar Dugaan Kriminalisasi Terstruktur di Polrestabes Makassar

Praperadilan Menang, Ishak Hamzah Bongkar Dugaan Kriminalisasi Terstruktur di Polrestabes Makassar

Oktober 5, 2025

Recent News

Janji Tak Dipenuhi, Warga Dusun Gading Desak PT Lentera Group Bayar Kompensasi

Janji Tak Dipenuhi, Warga Dusun Gading Desak PT Lentera Group Bayar Kompensasi

Oktober 5, 2025
Soliditas TNI, Wadan Pasmar 3 Bersama Forkopimda Rayakan HUT TNI Ke-80 di Alun-Alun Aimas   

Soliditas TNI, Wadan Pasmar 3 Bersama Forkopimda Rayakan HUT TNI Ke-80 di Alun-Alun Aimas  

Oktober 5, 2025
Pertambangan emas tanpa ijin(PETI) usai dilaporkan DPC PKR ke pihak yang berwenang kini beroperasi kembali.

Pertambangan emas tanpa ijin(PETI) usai dilaporkan DPC PKR ke pihak yang berwenang kini beroperasi kembali.

Oktober 5, 2025
Praperadilan Menang, Ishak Hamzah Bongkar Dugaan Kriminalisasi Terstruktur di Polrestabes Makassar

Praperadilan Menang, Ishak Hamzah Bongkar Dugaan Kriminalisasi Terstruktur di Polrestabes Makassar

Oktober 5, 2025
MABESNEWS

We bring you the best Premium WordPress Themes that perfect for news, magazine, personal blog, etc. Check our landing page for details.

Follow Us

Browse by Category

  • EKONOMI
  • HUKUM
  • IKN
  • KEJAKSAAN
  • NASIONAL
  • OPINI
  • PEMERINTAH
  • PENDIDIKAN
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • POLRI
  • TNI

Recent News

Janji Tak Dipenuhi, Warga Dusun Gading Desak PT Lentera Group Bayar Kompensasi

Janji Tak Dipenuhi, Warga Dusun Gading Desak PT Lentera Group Bayar Kompensasi

Oktober 5, 2025
Soliditas TNI, Wadan Pasmar 3 Bersama Forkopimda Rayakan HUT TNI Ke-80 di Alun-Alun Aimas   

Soliditas TNI, Wadan Pasmar 3 Bersama Forkopimda Rayakan HUT TNI Ke-80 di Alun-Alun Aimas  

Oktober 5, 2025
  • Redaksi / Box Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber

Hak Cipta MabesNews.tv © 2024 Web Development PT.TAB | TabWeb

No Result
View All Result
  • Home
  • NASIONAL
  • TNI
  • POLRI
  • POLITIK
  • HUKUM
  • KEJAKSAAN
  • EKONOMI
  • IKN
  • PEMERINTAH
  • PENDIDIKAN

Hak Cipta MabesNews.tv © 2024 Web Development PT.TAB | TabWeb