Mabesnews.Tv, Jumat 3 Oktober 2025/11 Rabi’ul Akhir 1447 H./Samsul anggota Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) mengajak dan mengingatkan semua saudara dan saudari untuk tidak pernah berniat dan ingin menzalimi terhadap kehormatan baik itu dengan orang lain atau dengan saudara dan saudari kita sendiri…
Hasad adalah penyakit hati yang dapat menghapus kebaikan dan menentang takdir Allah ﷻ. Rasulullah ﷺ bersabda:
مَنْ كَانَتْ لَهُ مَظْلَمَةٌ لِأَخِيهِ مِنْ عِرْضِهِ أَوْ شَيْءٍ فَلْيَتَحَلَّلْهُ مِنْهُ الْيَوْمَ قَبْلَ أَنْ لَا يَكُونَ دِينَارٌ وَلَا دِرْهَمٌ إِنْ كَانَ لَهُ عَمَلٌ صَالِحٌ أُخِذَ مِنْهُ بِقَدْرِ مَظْلَمَتِهِ وَإِنْ لَمْ تَكُنْ لَهُ حَسَنَاتٌ أُخِذَ مِنْ سَيِّئَاتِ صَاحِبِهِ فَحُمِلَ عَلَيْهِ
“Barang siapa pernah berbuat zalim terhadap kehormatan saudaranya atau mengambil sesuatu darinya, hendaklah segera meminta maaf dan kehalalan (di dunia ini), sebelum tiba hari ketika dinar dan dirham tidak lagi bermanfaat. Jika ia memiliki amal soleh, maka akan diambil sebanding dengan kezalimannya. Jika ia tidak lagi memiliki kebaikan, maka keburukan orang yang dizalimi akan dipindahkan kepadanya.” (HR Bukhari: 2449).
Obat hasad adalah dengan memperbanyak syukur, melihat orang yang lebih sedikit nikmat dunianya, mendoakan kebaikan bagi orang lain, serta melakukan kebalikan dari dorongan iri, misalnya dengan memberi hadiah atau ucapan doa. Dengan cara ini, hati menjadi lebih tenang dan jauh dari kebencian.
Semoga Allah ﷻ membersihkan hati kita dari sifat hasad, menjadikannya penuh syukur, dan senantiasa ridha terhadap takdir-Nya. Āamiin.
Mohon di ma,af kan kalau ada kata-kata saya yang salah dan tidak berkenan di hati saudara Dan saudari ku semua.
(Samsul Daeng Pasomba)