MabesNews.Tv, Boltim,Sulut- Sunguh dan sungguh sangat disayangkan ketika melihat kondisi bangunan Wisata Diving Center Dinas Pariwisata yang terletak di antara Desa Paret dan Desa Kotabunan Selatan Kecamatan Kotabunan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur(Boltim), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Pasalnya, berdasarkan fakta dilpangan, bangunan wisata Diving Center yang di bangun pada tahun anggaran 2019 oleh Dinas Pariwisata dengan anggaran sebesar kurang lebih 1,9 miliar tersebut kondisinya saat ini terbengkalai, dan tidak dirawat, sehingga membuat kondisi bangunan permanen itu bagian kaca dan pintu nampak mulai mengalami kerusakan. Selain itu, satu buah jembatan yang dibangun juga sudah ambruk.
Sementara pada posisi halaman bagunan yang ada saat ini sudah diselimuti oleh rerumputan karena diduga tidak adanya perawatan melalui pemangkasan rumput dari Dinas Pariwisata.
Kondisi ini mendapat perhatian khusus dari Direktur Lembaga Anti Korupsi (Lakri) Andi Riadhy. Kepada MabesNews.Tv, Riadhy mengatakan bahwa pihaknya sangat menyayangkan ketika melihat kondisi bangunan yang sudah dibangun dengan anggaran miliaran rupiah itu saat ini terbengkalai tampak ada kepedulian dan rasa memiliki dari Dinas Pariwisata untuk melakukan perawatan,” Kami mempertanyakan sikap dan kinerja Dinas Pariwisata yang diduga tindak mempunyai kepedulian dan rasa memiliki sehingga membuat kondisi bangunan Diving Center harus terbengkalai”.
Tak hanya itu, berdasarkan fakya yang ada, di lokasi Diving Center itu nampak juga ada beberapa tempat penjualan yang dibuat oleh Pemerintah Daerah, tetapi selesai dibuat hanya dibiarkan begitu saja.
Dengan demikian, atas nama lembaga, Riadhy meminta kepada Bupati Bolaang Mongondow Timur Oskar Manoppo dan Wakil Bupati Argo Sumaiku agar dapat turun meninjau keberadaan kondisi bangunan Diving Center yang ada, menginggat bangunan tersebut merupakan aset Pemerintah Daerah yang perlu mendapatkan perhatian untuk perawatan dan pemeliharaan, jangan hanya dibiarkan begitu saja, tegas Riadhy.
Ditempat terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Eko Maraidi ketika dikonfirmasi Media MabesNews.Tv (16/9/2025) melalui WhatsApp-Nya mengatakan alasanya bahwa tidak ada biaya pemeliharaan,”Tidak ada biaya pemeliharaan”, jelas Kadis Eko.(Pusran Beeg)