Mabesnews.Tv-Kalimantan Timur,Kutai Timur- Kecamatan Muara Wahau Sabtu 4 Oktober 2025 – Anggota Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI), Samsul, bersama awak media meninjau langsung ke wilayah perusahaan Dewata Sawit Nusantara (DSN) Melenyu 2 Afdeling LA,5,6,7,8 dan tiga don Kunjungan tersebut bertujuan memastikan apakah pihak manajemen perusahaan telah menepati janji untuk merenovasi barak karyawan sebagaimana pernah disampaikan oleh manajemen dan CSR. Namun hasil pantauan di lapangan menunjukkan bahwa janji tersebut belum sepenuhnya terealisasi.
Menurut Samsul, sudah beberapa bulan berlalu sejak media menyoroti buruknya kondisi barak karyawan di Melenyu 2, khususnya di Afdeling 5, 6, 7, 8 Tiga Don, dan Afdeling LA. Ia mengakui memang ada renovasi di sejumlah titik, tetapi pengerjaannya tidak menyeluruh dan hanya sebagian bangunan yang diperbaiki.
“Kondisi barak di Afdeling LA masih jauh dari layak huni. Lantai depan dan belakang, lantai dalam, plafon, hingga dapur belum tersentuh renovasi,” ungkapnya.
Ironisnya, pihak manajemen asisten LA Andika justru lebih memprioritaskan pembangunan tempat parkir mobil di samping kantor dan depan barak karyawan, ketimbang memperbaiki rumah tempat tinggal karyawan. Bahkan, menurut keterangan sejumlah karyawan saat apel pagi, Asisten LA Andika meminta setiap karyawan untuk iuran Rp100.000 per orang guna membeli semen untuk pengecoran lapangan voli dan bulutangkis.
Samsul menduga kuat, pihak manajemen dan CSR tidak memiliki rasa kepedulian terhadap kondisi karyawan. Lebih jauh, ia menilai perusahaan justru menyepelekan pemberitaan media yang telah terbit beberapa bulan sebelumnya.
“Seolah-olah pihak perusahaan menganggap pemberitaan itu hanya sekadar surat cinta yang tidak perlu ditakuti. Bahkan, diduga mereka menganggap wartawan, reporter, dan jurnalis tidak berguna dan tidak perlu dihiraukan, karena merasa perusahaan lebih besar dan berpengaruh,” tegas Samsul.
Ia kembali mengingatkan bahwa pihak CSR sebelumnya telah berkomitmen melalui sambungan telepon langsung bersama dirinya dan rekan media dari pusat untuk segera melakukan renovasi barak karyawan. namun hingga kini, kondisi barak tetap memprihatinkan.
(Tispran Kelana/Tim)