MabesNews.tv– Bireuen, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bireuen, Munawal Hadi, SH., MH., melakukan kunjungan lapangan ke SMA Negeri 1 Bireuen untuk meninjau langsung pelaksanaan kegiatan pembangunan dan revitalisasi sekolah menengah atas yang sedang berlangsung di sekolah unggulan tersebut. Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya pengawalan proyek strategis nasional di sektor pendidikan, khususnya pada program revitalisasi Sekolah Menengah Atas Unggul Garuda di Kabupaten Bireuen. Selasa 16 September 2025
Dalam kegiatan tersebut, Kajari Bireuen didampingi oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Bireuen, Abdul Hamid, S.Pd., M.Pd., Kepala SMAN 1 Bireuen Zulfikri, S.Ag., M.M., pihak pelaksana kegiatan, serta Tim Pengamanan Pembangunan Strategis (PPS) dari Kejaksaan Negeri Bireuen.
Adapun dua proyek utama yang ditinjau mencakup:
1.Rehabilitasi Ruang Kelas dengan tingkat kerusakan minimal sedang, dengan total pagu anggaran sebesar Rp 733.177.000 (tujuh ratus tiga puluh tiga juta seratus tujuh puluh tujuh ribu rupiah).
2.Rehabilitasi Ruang Laboratorium IPA, juga dengan tingkat kerusakan minimal sedang, yang dialokasikan dana sebesar Rp 251.157.000 (dua ratus lima puluh satu juta seratus lima puluh tujuh ribu rupiah).
Total nilai proyek revitalisasi ini mencapai Rp 984.334.000, dan menjadi bagian penting dalam upaya peningkatan sarana dan prasarana pendidikan di Kabupaten Bireuen.
Dalam keterangannya, Kajari Bireuen menegaskan bahwa revitalisasi sekolah tidak hanya menyangkut pembangunan fisik semata, tetapi juga merupakan bagian dari peningkatan mutu pendidikan secara menyeluruh. Ia menekankan pentingnya penguatan tata kelola, penciptaan lingkungan belajar yang aman dan nyaman, serta menjunjung tinggi nilai-nilai integritas dalam pelaksanaan proyek.
“Revitalisasi sekolah bukan hanya soal bangunan fisik, tetapi juga peningkatan mutu pendidikan, penguatan tata kelola, dan penciptaan lingkungan belajar yang bermartabat bagi anak-anak kita. Dalam konteks ini, Kejaksaan hadir bukan sekadar sebagai pengawas, tetapi sebagai mitra strategis untuk memastikan program ini berjalan sesuai aturan,” ujar Munawal Hadi.
Lebih lanjut, Kajari mengingatkan kepada para pelaksana kegiatan untuk menjaga kualitas pekerjaan. Ia berpesan agar proyek pembangunan ini tidak dikerjakan secara asal-asalan, karena hasilnya akan digunakan dalam jangka panjang oleh generasi masa depan.
“Saya minta pekerjaan ini tepat mutu, tepat sasaran, dan memiliki nilai estetika. Jangan asal jadi. Ini bukan sekadar proyek, ini adalah investasi untuk masa depan anak cucu kita,” tegasnya.
Kegiatan peninjauan ini juga menjadi bagian dari langkah awal pelaksanaan program Pengamanan Pembangunan Strategis (PPS) yang digalakkan oleh Kejaksaan. Program ini bertujuan memastikan setiap proses pembangunan terutama di sektor strategis seperti pendidikan dapat berjalan sesuai ketentuan perundang-undangan, transparan, akuntabel, dan berorientasi pada hasil yang maksimal.
Kepala SMAN 1 Bireuen, Zulfikri, menyampaikan apresiasi atas perhatian dan dukungan dari Kejaksaan Negeri Bireuen. Ia berharap, keterlibatan berbagai pihak dalam proses revitalisasi ini akan berdampak positif terhadap peningkatan mutu pendidikan di sekolah yang dipimpinnya.
Dengan adanya sinergi antara Kejaksaan, Dinas Pendidikan, dan pelaksana proyek, pembangunan infrastruktur pendidikan di Bireuen diharapkan dapat berjalan lebih baik, tepat waktu, dan memberikan manfaat nyata bagi peserta didik.##