MABESNEWS.TV, Probolinggo, Jawa Timur – Tragedi kemanusiaan terjadi di jalur Gunung Bromo, Kabupaten Probolinggo, pada Minggu sore. Sebuah bus pariwisata yang membawa rombongan karyawan RSBS Jember mengalami kecelakaan yang menyebabkan 8 orang meninggal dunia dan 44 orang lainnya mengalami luka-luka.
Kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 11.45 WIB itu menimbulkan kepanikan dan kesedihan yang mendalam bagi keluarga korban dan masyarakat sekitar. Bus yang membawa 52 penumpang tersebut diduga mengalami kerusakan rem, sehingga tidak bisa dikendalikan oleh sopir.
Kasat Lantas Polres Probolinggo, AKP Safiq Jundhira, mengatakan bahwa sopir bus berinisial AB saat ini sedang diperiksa di Kantor Satlantas Probolinggo. Pihak kepolisian juga telah memanggil pengelola PO IND’S 88 untuk dimintai keterangan terkait kelaikan jalan bus tersebut.
“Saat ini kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan ini,” kata Safiq.
Korban yang meninggal dunia dan luka-luka segera dievakuasi ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis. Pihak kepolisian dan tim medis bekerja sama untuk memberikan bantuan kepada korban dan keluarga mereka.
Kecelakaan ini menimbulkan pertanyaan tentang keselamatan jalan dan kelaikan jalan bus pariwisata. Pihak kepolisian akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui apakah ada faktor lain yang menyebabkan kecelakaan ini.
– 8 orang meninggal dunia
– 44 orang mengalami luka-luka
– Seluruh korban dievakuasi ke rumah sakit terdekat
– Sopir bus sedang diperiksa di Kantor Satlantas Probolinggo
– Pengelola PO IND’S 88 dipanggil untuk dimintai keterangan terkait kelaikan jalan bus
– Keluarga korban dan masyarakat sekitar merasa sedih dan terkejut
– Pihak kepolisian berjanji untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut dan mengambil langkah-langkah untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
Dengan demikian, diharapkan pihak berwenang dapat segera mengetahui penyebab pasti kecelakaan ini dan mengambil langkah-langkah untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
*Imam Bukhori*