MabesNews.tv. Bireuen – Semarak budaya membahana di jantung Kabupaten Bireuen! Dalam rangka HUT Kabupaten Bireuen ke-26, Pemerintah Kabupaten Bireuen menghadirkan Pekan Kebudayaan Bireuen 2025 dengan tema menggugah: “Mahakarya Bumoe Jeumpa”. Bertempat di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Cot Gapu, festival budaya ini digelar seni sejarah, dan ekonomi kreatif yang menyatu dalam satu panggung kebesaran budaya lokal.
Kemeriahan yang Menyatukan: Irama Rapai hingga Cita Rasa UMKM Salah satu magnet utama dari acara ini adalah Festival Rapai 17 Kecamatan yang menyajikan harmonisasi irama tradisional dari seluruh kecamatan di Bireuen. Getaran Rapai yang khas menghipnotis ribuan pengunjung, membangkitkan rasa bangga akan akar budaya sendiri. Kamis 9 Oktober 2025
Namun, kemeriahan tidak berhenti di panggung seni. Di balik kemilau pertunjukan, ada denyut ekonomi rakyat yang turut menghidupkan Pekan Kebudayaan ini. Salah satunya terlihat dari antusiasme pengunjung di Stan UMKM Kecamatan Peusangan Siblah Krueng Dihiasi dengan ornamen kuning keemasan yang mencerminkan nuansa adat Aceh, stan ini menampilkan beragam produk lokal, mulai dari buah kelapa muda segar, kerajinan, hingga bunga hias, semua tersaji dengan penuh pesona dan kearifan lokal.
“Kami sangat bangga bisa berpartisipasi dalam ajang ini. Ini adalah panggung besar bagi UMKM kami untuk dikenal luas,” ujar salah satu pengelola stan sambil melayani pengunjung yang tak henti datang.
Launching Museum Perjuangan Bireuen: Simbol Ingatan dan Identitas Puncak lain dari Pekan Kebudayaan ini adalah peresmian Museum Perjuangan Bireuen, sebuah ruang monumental yang mengabadikan kisah perjuangan rakyat dalam mempertahankan tanah air. Museum ini bukan sekadar tempat menyimpan sejarah, melainkan juga pusat edukasi dan inspirasi bagi generasi muda Aceh.
Bupati Bireuen,H. Mukhlis, ST, yang hadir langsung dalam pembukaan acara, menyampaikan pesan mendalam:
“Pekan Kebudayaan ini bukan sekadar seremoni, ini adalah panggilan untuk kita semua agar terus mencintai dan menjaga warisan leluhur. Mahakarya Bumoe Jeumpa adalah milik kita bersama.
Ekonomi Lokal, Bangkit Bersama Budaya
Deretan stan UMKM, seperti milik Kecamatan Peusangan Siblah Krueng, membuktikan bahwa budaya dan ekonomi bisa berjalan seiring. Produk-produk lokal yang dipamerkan mencerminkan kualitas dan daya saing yang tak kalah dengan produk luar.
Bagi para pelaku UMKM, ajang ini bukan sekadar jualan, tapi juga panggung branding, jaringan, dan peluang ekspansi ke pasar yang lebih luas mahakarya Bumoe Jeumpa Ketika Budaya Jadi Energi Pembangunan
Pekan Kebudayaan Bireuen 2025 adalah bukti nyata bahwa pelestarian budaya bisa menjadi kekuatan pemersatu, penggerak ekonomi, dan penyemangat kebanggaan daerah. Dengan mengangkat tema besar Mahakarya Bumoe Jeumpa Kabupaten Bireuen tak hanya mengenang masa lalu, tetapi juga melangkah ke masa depan dengan identitas yang kuat dan berkarakter.
Bireuen hari ini bukan hanya tentang sejarah tapi tentang semangat membangun dari budaya yang hidup dan bernyawa.##