MabesNews.Tv, Boltim,Sulut- Sejumlah masyarakat petani cengkeh Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), meminta adanya kehadiran Pemerintah Daerah bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) agar kiranya dapat turut menjaga kestabilan harga cengkeh khusunya di Boltim.
Demikian harapan itu disampaikan oleh sejumlah petani cengkeh melalui awak Media MabesNews.com (7/9/2025). Dalam rilis yang diterima, sejumlah petani cengkeh menitipkan harapan mereka kepada Pemerintah Daerah Bolaang Mongondow Timur bersama DPRD agar dapat memperhatikan keberadaan petani cengkeh terkait dengan kestabilan harga, agar pembelian harga cengkeh tetap stabil oleh para pembeli cengkeh. Ini perlu disampaikan karena biasanya pada saat musim panen raya pasokan cengkeh melimpah, dan sering kali berakibat pada penurunan harga yang tajam di tingkat petani, sehingga kondisi itu sangat berdampak kepada kami selaku masyarakat petani, apa lagi sering kali juga pada saat musim panen cengkeh harga bahan pokok terus mengalami kenaikan, ditamba dengan biaya operasional yang begitu tinggi sehingga menyebabkan harga jual tidak bisa menutipi berbagai pengeluaran.
Lewat rilis resmi itu juga, sejumlah masyarakat peti cengkeh Boltim meminta kiraya Pemerintah Daerah dapat memberikan subsidi atau dana talangan kepada masyarakat petani cengkeh agar para petani cengkeh dapat terhindar dari pinjaman dari para tengkulak atau pedagang perantara pembeli hasil bumi dari tangan pertama hingga menyebabkan petani cengkeh menderita.
Ini perlu disampaikan karena dengan adanya panen cengkeh, dan didukung dengan harga jual yang stabil hal itu akan memberikan dampak meningkatnya pendapatan masyarakat petani cengkeh itu sendiri. Disisi lain, dengan meningkatnya pendapat masyarakat petani cengkeh, mereka lebih mudah dalam pemenuhan kehidupan sehari-harinya, termasuk para masyarakat petani cengkeh lebih mudah menyekolahkan anak-anak mereka sampai pada perguruan tinggi, apa lagi kita tahu bersama, ketika anak-anak hendak melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi sudah tentu sangat memerlukan biaya.
Menyikapi adanya harapan yang disampaikan oleh masyarakat petani tersebut, sala satu tokoh pemuda yang juga selaku Direktur Lembaga Anti Korupsi Rebublik Indonesia (Lakri) Andi Riadhy melalui Media MabesNews.com (7/9/2025) mengatakan bahwa, apa yang diharapkan oleh masyarakat petani cengkeh tersebut sangatlah tepat, sehingga dirinya meminta kiranya Pemerintah Daerah Bolaang Mongondow Timur bersama DPRD dapat melakukan intervensi dengan mengundang perusahan pembeli besar seperti industri rokok yang menjadi penyerap utama cengkeh untuk membahas mekanisme harga, jelas Andi berharap.
Selain itu, Andi juga mengusulkan, sekaligus mendorong Pemerintah Daerah Bolaang Mongondow Timur bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kiranya dapat segerah mendirikan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), karena BUMD itu sangatlah penting untuk memberikan fanfaat
bagi petani melalui hilirisasi hasil panen, penyerapan hasil pertanian, pemangkasan biaya distribusi, dan ketersediaan pangan yang stabil. Selain itu, BUMD juga dapat menjadi penyedia input pertanian, mendukung kegiatan pemerintah, dan meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD), yang pada gilirannya berkontribusi pada kesejahteraan petani dan pembangunan daerah, terang Andi.
Selain itu, keberadaan BUMD juga dapat menjaga kestabilan harga petani melalui beberapa cara seperti menjadi standby buyer atau pembeli siaga untuk produk petani, sehingga petani tidak bergantung pada tengkulak atau pasar bebas yang fluktuatif. BUMD juga dapat berperan sebagai penyerap hasil pertanian yang dapat meningkatkan nilai tukar petani dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. (Pusran Beeg)