Mabesnews.Tv, Medan-Pi Network bukan sekadar koin tetapi era peradaban finansial baru melalui teknologi Blockchain atau buku besar digital Web 3 dan AI (Artificial intelligence).
Pembaharuan protokol v23. 01 pi network telah meluncurkan protokol v23. 01 perubahan ini meningkatkan fleksibilitas smart contrac kombinasi node dan dukungan utilitas.
“Pi network bukan saja sekedar koin tapi era peradaban dunia baru,” papar pengamat teknologi digital, Philipus B Sundhi,ST ketika tampil menjadi pembicara dalam Diskusi tentang Perkembangan Terakhir Pi Network di Medan Marelan, Senin 29/9/2025.
Diskusi yang cukup semarak itu digelar Komunitas Pi Network Medan Marelan diikuti puluhan pioner Pi Network dari berbagai tempat di Kota Medan di Sumatera Utara.
Philipus melukiskan Pi Network sebuah kunci menuju ekonomi global. Bahkan di dukung oleh 75 juta pioner dari berbagai negara di dunia. Pi Network peletak dasar infrastruktur alat pembayaran digital secara global.
Proyek yang didirikan Dr Nicolas Kokkalis dan Dr Chengdiao Fan ini mengelola ekonomi riil di masyarakat dunia. Bahkan Nicolas Kokkalis di tunjuk sebagai pembicara utama pada acara konsensus global belum lama ini.
Dalam kesempatan itu Dr Nicolas Kokkalis mengemukakan aspek kepercayaan paling tinggi nilainya dalam pemanfaatan teknologi dan peran manusia nyata dalam teknologi Ai yang sangat di butuhkan sekaligus memastikan keaslian dan tidak ada penipuan dalam penggunaan teknologi Ai.
“Pada acara Token 2049 di Singapura tanggal 1-2 Oktober 2025 Pi Network menjadi sponsor utama yang juga dihadiri Dr Chengdiao Fan sebagai pembicara utama ini menggemparkan dunia,” kata Philipus yang juga mantan staf BUMN ini.
Pi network menunjukkan jati dirinya sebagai salah satu raksasa teknologi yang mampu merubah peradaban dunia. Pi Network bukan sekadar kripto tradisional seperti Bitcoin dan Etherium yang mengejar keuntungan dari fluktuaktif harga di pasar bursa menggunakan prangkat keras dalam model penambangannya.
Tetapi Pi lanjut Philipus membawa perubahan baru bagaimana kripto dengan model penambangan sederhana melalui mobile selular menjembatani kripto untuk pengenaan nyata di tengah masyarakat dalam pemanfaatan sebagai mata uang digital.
Pada acara Token 2049 di Singapura merupakan konfensi Web 3 dan kripto terbesar di dunia dihadiri 25 ribu orang peserta dengan 300 pembicara, 500 pameran teknologi.
Dr Chengdiao Fan memimpin bagian produksi sosial dan komunitas. Fan yang berlatar belakang Ph.D di bidang antropologi dari Stafford University. sangat fokus keilmuan interaksi manusia dan teknologi. Ia uga berlatarbelakang pengembangan aplikasi yang memfasilitasi produktifitas kolaboratif serta komunitas daring.
Fan mengatakan melalui Pi Network membuat mata uang digital kripto yang dapat digunakan secara luas di masyarakat awam yang ramah pengguna melalui aplikasi mobile tanpa memerlukan perangkat keras seperti Bitcoin dan Etherium kripto tradisional.
“Pendiri Pi Network ingin mendemokratisasi aset kripto dan memberdayakan pengguna dengan nilai ekonomi nyata melalui partisipasi aktif dalam komunitas jaringan. Sebagai seorang antropologi komputasional Chengdiao Fan berfokus pada teknologi termasuk teknologi Blokchain,” terang Philipus seraya mernambahkan dapat mempengaruhi prilaku manusia dan membentuk interaksi sosial.
Bayangkan, karyanya lebih berorientasi pada desain produk mendorong kolaborasi manusia melalui flatform digital yang inklusif . Topik yang di bawakan Dr Chengdiao Fan di acara Token 2049 di Singapura adalah : “How Blockchain creates real-word utility.
“Topik ini akan membahas bagaimana teknologi Blockchain diterapkan untuk menciptakan manfaat nyata manusia sehari-hari dengan fokus pada inovasi Web3 dan adopsi masak dan praktis ditengah masyarakat dunia,” kata Philipus, alumni UMSU Medan inj.
Dia menilai topik yang menggemparkan dunia ini merupakan strategi Pi Network untuk meningkatkan visibilitas dan memperluas ekosistem Pi Network dan menjadi sponsor emas dalam acara Token 2049 di Singapura.
” Kita semua pioner seluruh dunia berharap dalam acara Token 2049 Singapura di ungkapkan bila GCV 314.159 USD yang merupakan nilai kesepakatan komunitas global untuk transaksi barang dan jasa di utilitas nyata di ekosistem pi di komunitas pi,” ucap Philipus, yang juga Ketua Komunitas Pi Network Medan dan Penajam Pasir Utara Kalimantan Timur ini.
Philipus berkeyakinan dengan di ungkapkan nilai koin pi GCV yang stabil koin kepercayaan pembuat utilitas yang kini memiliki 100 utilitas di ekosistem akan berkembang cepat di seluruh dunia sehinggameningkatkan nilai ekonomi pi secara global.
“Artinya diharapkan dapat mensejahterakan seluruh pioner Pi Network di seluruh dunia termasuk Indonesia maupun institusi keuangan global , perusahaan, sektor pendidikan, bidang jasa dapat menikmati teknologi Blokchain Pi Network,” pungkas Philipus B Sundhi,ST yang juga salah seorang pioner ini.(bachtiar adamy)