MabesNews.TV, Jakarta – Gonjang Ganjing yang terjadi di Organisasi Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI), cukup mendapat perhatian dari berbagai pihak, salah satunya adalah Sandek Sahetapy yang dikenal sebagai sosok yang mencintai Kebudayaan Indonesia.
Pria berdarah Maluku ini, bahkan telah meluncurkan beberapa media digital guna mempromosikan kebudayaan Indonesia keseluruh dunia, lewat Sandek Radio Digital, eMagazine dan Swarna Tv streming.
Atas tekadnya yang ingin memajukan dunia seni dan Budaya Indonesia, dirinya pernah mendapatkan beberapa penghargaan dan pujian, satu diantaranya dari Pembina PARFI Brigjen TNI Akhmad Tamim Mustofa, pujian tersebut diberikan kepada Sandec, yang dinilai sebagai tokoh Kebudayaan yang banyak memiliki Ide dan jarang terpikirkan oleh orang lain.
Sandec merupakan putra dari Charlie Sahetapy seorang Aktor watak dari Teather, Film maupun Sinetron, Charlie juga merupakan pendiri teater Koma.
Terkait dengan Kisruh yang terjadi di tubuh PARFI, Sandec Sahetapy pun ikut angkat bicara, dan didalam sebuah tayangan video yang tersebar dibeberapa platform media sosial berdurasi 6,17 menit, Sandek Sahetapy menyampaikan rasa sedih dan kesal melihat gonjang ganjing kisruh yang terjadi di tubuh PB PARFI tersebut.
Dikutip dari apa yang disampaikan oleh Sandec di Video tersebut, diketahui kekecewaannya terhadap kepemimpinan Alicia Djohar.
” Saya adalah Ketua Kongres PARFI Ke 17 di Hotel Maharaja, saya melaksanakannya dengan dana pribadi saya, tetapi setelah terpilih Kepengurusan yang dipimpin oleh Alicia Djohar, saya sangat kecewa, diantaranya Kantor PARFI di Kuningan yang dulu tempat berkumpulnya para seniman film untuk ngopi atau ngeteh bareng, tiba tiba berubah seperti Kantor Perusahaan, yang masuk harus memakai sidik jari, tapi is okelah, mungkinan adanya perubahan zaman, namun yang lebih membuat saya kecewa dengan kondisi PARFI saat ini ” ujar Sandec
Dia juga mengatakan, bahwa baru saja Carateker melaksanakan Kongres PARFI Ke-18, sementara PB PARFI pimpinan Alicia Djohar, malahan mendatangi Wamenkum dan mengatakan bahwa PB PARFI yang sah adalah mereka.
” Silahkan kalau lo juga mau buat Kongres PARFI, tapi ingat, Gua sangat tidak rela, kalau ada yang membuat Kongres PARFI disebuah rumah makan, kalau buat Kongres, buatlah yang benar, ini Kongres PARFI bukan Pemilihan Ketua Arisan ” tegasnya.
Sandec juga menjelaskan, bahwa Kongres PARFI selalu diadakan ditempat yang baik dan terhormat
” Sesederhananya tempat Kongres PARFI tersebut pernah dilaksanakan di Kantor PPHUI Kuningan yakni ditahun 2016-2017, dan saya juga melaksanakan Kongres sederhana di Hotel Maharaja di tahun 2020 dan terpilihnya Alicia Djohar, memang susah, kalau Ketuanya seperti Ketua Arisan ” kata Sandec.
Dalam pernyataannya di Video tersebut, Sandec juga mengatakan sejak kepemimpinan Gatot Brajamusti sampai ke Alicia Djohar, tidak ada orang yang benar benar rela memimpin PARFI
” Orang yang rela di PARFI itu, hanya untuk mengeruk hasil yang didapat oleh PARFI, dan menggunakan jabatannya untuk kepentingan Pribadi ” jelas Sandec.
Di Akhir tayangan Video tersebut, Sandec juga menghimbau para pengurus PB PARFI pimpinan Alicia Djohar untuk lebih dewasa lagi dalam bertindak.
” Jadi teman teman dewasalah, kalau mau buat yang baik, buatlah yang baik, kalau tidak mampu ya sudahlah, Ki Kusumo telah terpilih sebagai Ketum pada Kongres ke 18 yang diadakan oleh Carateker, Lo harus pada legowo, jangan mereka sudah melakukan Kongres, Lo datangi Wamenkum ngomong ana ini, tapi bukti hasilnya nggak ada, dan Gua Anggab Lo itu Nol, ngomong aja yang besar, sejatinya seorang ksatria harus sesuai dengan yang diucapkannya, kalau bisa bilang bisa, kalau tidak bilang tidak bisa, itu Ksatria, Sekian dari saya ” ungkap Sandec Sahetapy.
Abdul Rosad