Mabesnews.Tv, Balikpapan – Polda Kalimantan Timur kembali menggelar program Jumat Curhat yang kali ini dilaksanakan di Balai Kelurahan Prapatan, Kec.Balikpapan Kota, Jumat (26/09/25). Kegiatan tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat perwakilan Satker-Satker Polda Kaltim, di antaranya Wadir Samapta AKBP Putra Wiratama, S.H., S.I.K., M.Si., Ps.Kasubdit VIP Ditpamobvit AKBP Suko Widodo, S.H., M.H., Kabag Binopsnal Ditsamapta Polda Kaltim Kompol Zainal Asikin, serta jajaran perwira dari berbagai satuan fungsi. Turut hadir juga Lurah Prapatan Reza Dipa Pradeka, S.STP.
Kegiatan diawali dengan sambutan Wadir Samapta yang menekankan bahwa Jumat Curhat menjadi sarana masyarakat menyampaikan langsung masukan, keluhan, maupun unek-unek kepada kepolisian.
“Polisi tidak hanya menjaga, tapi juga mendengar. Setiap masukan masyarakat akan menjadi bahan tindak lanjut kami,” ujarnya.
Lurah Prapatan juga menyampaikan apresiasi dan berharap kegiatan ini semakin memperkuat sinergi antara aparat kepolisian, pemerintah, dan masyarakat.
“Kami berterima kasih kepada Polda Kaltim yang memberi ruang bagi warga menyampaikan aspirasi. Semoga kegiatan ini memperkuat sinergi pemerintah, masyarakat, dan kepolisian,” tutur Reza.
Dalam sesi diskusi, sejumlah persoalan yang dihadapi warga mencuat. Mulai dari pengamanan objek vital, parkir liar, kesadaran siskamling, hingga anak-anak yang berjualan di jalan. AKBP Suko Widodo menjelaskan bahwa pengamanan objek vital dilakukan secara terpadu oleh TNI-Polri.
Pengamanan dilakukan bersama TNI-Polri. Jika ada eskalasi, keduanya turun bersama menjaga situasi tetap kondusif,” katanya.
Sementara itu, AKP Satria Yudha W.R. juga ikut menjelaskan untuk patroli lalu lintas rutin dilakukan untuk mengatasi keluhan soal parkir kendaraan besar di kawasan Simpang 5.
Masalah siskamling dan keamanan lingkungan juga mendapat perhatian. Iptu Suparyanto menyarankan inisiatif warga melalui sistem jaga malam atau iuran waker, sedangkan Lurah Prapatan menambahkan perlunya kesadaran bersama demi menjaga lingkungan tetap aman.
Isu sosial juga muncul, seperti anak-anak yang berjualan di jalan dan rawan tidak bersekolah, hingga kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Polisi menegaskan bahwa penanganan akan dikoordinasikan dengan Satpol PP dan Dinas Sosial, sementara Bhabinkamtibmas bersama perangkat kelurahan diminta aktif melakukan pemantauan agar tidak terjadi korban jiwa.
Di sisi lain, pertanyaan warga juga menyoroti registrasi kendaraan bermotor, sistem e-tilang, dan keamanan motor dengan dokumen sementara. Ditlantas Polda Kaltim menegaskan pentingnya kelengkapan dokumen resmi serta mendorong masyarakat mengikuti informasi terbaru melalui kanal resmi kepolisian.
Melalui kegiatan ini, Polda Kaltim menegaskan komitmennya hadir di tengah masyarakat, tidak hanya memberikan jawaban, tetapi juga menindaklanjuti setiap masukan untuk meningkatkan keamanan, ketertiban, dan kenyamanan warga Balikpapan.
(Samsul Daeng Pasomba)
